Skip to main content

Ketidakhadiran Baim Wong Disentil Ustadz Adi Hidayat, Paula Bereaksi Imbas Tangan Kiano Dicium


Kiano Tiger Wong dan Paula Verhoeven mengunjungi kediaman Ustadz Adi Hidayat.

Tangan anak lelaki youtuber Baim Wong dicium oleh sang ustadz jadi perhatian.

Terekam aksi tersebut dalam youtube Baim Paula. Selaku ibu dari Kiano, Paula Verhoeven pun meminta sang buah hati mencium pula tangan Ustadz Adi Hidayat.

Kunjungan Paula Verhoeven dan Kiano Tiger Wong kali ini tanpa Baim Wong. Baim mengabarkan sedang ada pekerjaan.

Momen tersebut ditayangkan dalam kanal youtube Baim Paula berjudul ‘Momen bikin KAGET !! Kiano DICIUM TANGANNYA sama USTADZ ADI HIDAYAT. Insya Allah Jadi Anak Sholeh’ unggahan Senin (13/9/2021).

“Assalamualaikum, “ ucap Ustadz Adi Hidayat.

youtube image

“Waalaikumsalam... salim salim, “ ujar Paula Verhoeven.

Ustadz Adi lebih dulu memegang tangan Kiano dan mencium tangan sang bayi.

“Ehhh kebalik, “ ucap Paula bereaksi.

“Salim ustadz salim ustadz, “ sambungnya.

Kedatangan Paula kesana dapat wejangan dari Ustadz Adi Hidayat.

Wejangan soal amalan-amalan yang bisa dilakukan oleh sang ibu untuk bayi dalam kandungannya.

Ustadz Adi lantas menanyakan keberadaan Baim Wong.

Tahu bila Baim sedang sibuk bekerja, Ustadz memberikan nasihat menohok.

Itu diucapkan melalui sambungan video call.

“Assalamualaikum, “ ucap ustadz.

“Waalaikumsalam, “ sahut Baim menjawab soal ketidakhadirannya.

“Ini saya bawain nyam nyam malah gak kesini. Udah dipesenin aduh gimana ini, “ tutur ustadz.

“Saya lagi kerja ustadz maaf, “ ujar suami Paula.

“Pekerjaan itu amanah titipan. Tapi ada amanah yang lebih besar yaitu keluarga. Pekerjaan yang disibukkan merupakan amanah Allah. Kita cari pekerjaan buat rumah. Jangan sampai pekerjaan difokuskan dan yang di rumah penanti-nantian. Insya Allah keluarga sakinah ya baik semua, “ kata ustadz Adi Hidayat kepada Baim Wong.

5 Cara Mudah Membagi Waktu Antara Keluarga dan Pekerjaan

Sebagai orang tua yang bekerja, memang tidak mudah membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga. Seringkali Dads terlalu sibuk mengurusi pekerjaan kantor hingga melupakan urusan rumah termasuk mengurus anak.

Malahan, terkadang Dads dihadapi pilihan berat antara menyelesaikan pekerjaan kantor atau memberikan waktu untuk keluarga. Padahal, anak-anak membutuhkan perhatian dan bimbingan dari orang tua baik dari sosok ibu maupun sosok ayah.

Memilih salah satu memang sulit. Maka, Dads perlu membagi waktu agar keduanya bisa berjalan lancar. Ketidakseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan keluarga bisa jadi membuat Dads menyesal di masa depan lho.

Meski tidak mudah untuk dapat melakukan keduanya dengan baik, bukan berarti Dads tidak bisa membagi waktu untuk keluarga dan kerja.

Dads masih bisa menyelesaikan semua peran dengan tepat, asalkan mengikuti cara orang sukses membagi waktu berikut ini, melansir dari Happinest.id!

1. Membuat To Do List Dapat Membuat Hidup Dads Lebih Terorganisir, Lho!

Dalam waktu 24 jam sehari, Dads harus melakukan berbagai aktivitas dan kegiatan yang padat. Untuk dapat menikmati waktu bersama keluarga selepas pulang kantor, Dads perlu memikirkan strategi manajemen waktu kerja dan keluarga yang baik.

Salah satu cara yang tepat untuk dapat melakukan manajemen waktu yang baik ialah dengan melakukan rencana kegiatan.

Selanjutnya Dads bisa membagi kegiatan berdasarkan prioritas, sehingga Dads tidak akan melewatkan kegiatan yang penting dan tetap memiliki waktu luang untuk keluarga.

2. Biasa Mendisiplinkan Diri Membuat Hampir Semua Tujuan Bisa Tercapai

Cara mudah atur waktu pekerjaan dan keluarga selanjutnya yaitu biasa mendisiplinkan diri. Kalau memang tidak perlu ditunda, jangan menunda-nunda hal yang harus dilakukan ya, Dads.

Dads harus menyadari bahwa waktu yang Dads punya untuk melakukan berbagai kegiatan yang ingin dilakukan baik di kantor maupun di rumah. Untuk dapat melakukan semua kegiatan ini, maka Dads harus menetapkan waktu pelaksanaan rencana kegiatan dan mendisiplinkan diri untuk mengikuti perencanaan tersebut.

Misalnya untuk mandi membutuhkan waktu 15 menit, memasak 20 menit dan siap siap ke kantor 20 menit. Dengan memiliki kedisiplinan yang baik terhadap waktu, Dads akan bisa menikmati waktu yang lebih longgar bersama keluarga.

3. Sengaja Luangkan Waktu Khusus Bersama Keluarga Agar Mudah Membagi Waktu Antara Keluarga dan Pekerjaan

Bekerja yang merupakan pekerjaan dan tanggung jawab Dads, sudah pasti Dads lakukan sehari-hari. Namun, bagaimana dengan mengurus keluarga ataupun memberikan beberapa waktu Dads untuk keluarga?

Meskipun Dads tidak dapat menemani aktivitas anak di siang hari, tetapi sebaiknya Dads tetap meluangkan waktu untuk mendengarkan cerita mereka.

Misalnya saja waktu makan malam bersama keluarga merupakan saat yang tepat untuk saling berbagi cerita bersama orang-orang terkasih. Dengan meluangkan diri untuk kegiatan ini, anak akan tetap merasa mendapatkan perhatian dari orang tuanya.

4. Istirahat yang Cukup Akan Mendukung Dads Lebih Berkonsentrasi Dalam Menjalani Aktivitas

Apabila Dads memiliki kebiasaan begadang, sebaiknya dikurangi mulai dari sekarang ya. Sebab kondisi tubuh yang kurang istirahat, akan membuat Dads mudah letih ketika melakukan berbagai aktivitas.

Lebih baik waktu luang atur waktu malam Dads untuk istirahat agar bisa beraktivitas dengan kondisi prima di siang harinya. Dengan bangun lebih pagi, Dads pun akan lebih banyak menyelesaikan pekerjaan dan to do list lebih awal.

Bahkan, menyempatkan diri sarapan pagi bersama keluarga.

5. Sesekali Berangkat Bersama Si Kecil Untuk Pantau Perkembangannya

Untuk meningkatkan waktu yang berkualitas bersama keluarga, Dads bisa saja pergi ke kantor sekaligus mengantar si kecil ke sekolah lho. Walaupun cuma sebentar, hal ini dapat memperkuat hubungan keluarga yaitu antar anak dan ayah.

Memiliki waktu berdua dengan si kecil dapat mendorong ia untuk lebih percaya kepada Dads dan menceritakan apapun hal yang ia temui dan ingin pertanyakan.

Cerita si kecil bisa jadi sederhana dan tidak jelas, tapi jangan ragu untuk mendengarkan dan mencoba memahami si kecil ya, Dads. Hal ini untuk membangun hubungan ayah-anak dan lebih kompak dalam mengurus sesuatu ke depannya.

(*)
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar