Skip to main content

Akhirnya Baru Terjawab Alasan Nia Ramadhani Nyabu, di Balik Sempurnanya Hidup: Jadi Nia Itu Kutukan


Akhirnya kini terjawab sudah alasan Nia Ramadhani pakai sabu-sabu.

Penangkapan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie terkait dengan narkoba memang mengejutkan banyak pihak.

Pasalnya, kedua publik figur ini adalah orang-orang yang memiliki nama besar.

Ardi Bakrie yang merupakan pengusaha sukses, membawa nama keluarga sang ayah yang sudah terkenal sejak dulu.

Sementara itu, Nia Ramadhani merupakan artis dengan segudang prestasi.

Kehidupan Nia Ramadhani sejak menikahi Ardi Bakrie juga selalu disoroti.

Kekayaan mereka terutama menjadi faktor yang kerap kali dibicarakan publik.

Nia Ramadhani membuat publik tak menyangka setelah mengonsumsi sabu-sabu.


Apalagi ditambah Nia Ramadhani tak mengonsumsinya sendiri, tetapi bersama suaminya juga.

Sementara itu, publik penasaran bertanya tentang alasan ibu tiga orang anak itu berakhir dengan sabu-sabu.

Ternyata, Nia Ramadhani punya jawabannya sendiri terhadap aksinya itu.

Istri Ardi Bakrie mengaku bahwa selama ini Nia cukup berat hidup menjadi dirinya.

Tekanan yang besar akan pekerjaan dan status sosialnya.

Termasuk menjadi sosok yang kerap kali diidolakan banyak orang.

Nia Ramadhani akhirnya membongkar kepada Hakim di balik semua keputusannya terkait sabu-sabu.

Kamis (16/12/2021), Nia Ramadhani, Ardi Bakrie dan Zen Vivanto menjalalani sidang di Pengadilan Jakarta Pusat.

Sidang itu merupakan sidang ketiga yang dijalani Nia, Ardi dan Zen.

Sebelumnya, Nia ditangkap oleh polisi pada Juli 2021 bersama dengan Ardi dan Zen di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan.

Saat itu polisi menemukan narkoba jenis sabu seberat 0,78 gram beserta bong.

Agenda sidang hari ini dimulai pukul 10.00 WIB dengan acara pemeriksaan terdakwa.


Nia Ramadhani menjabarkan bagaimana dirinya pertama kali mengenal yang namanya narkoba.

Ternyata berawal dari kematian ayah Nia. 

Hingga akhirnya jeda tujuh tahun kemudian setelah menikahi Ardi Bakrie, Nia menikmati sabu-sabu karena teman syutingnya.

Nia berujar sempat bercerita kepada teman bahwa ia sedang meratapi nasib, sedih, dan terpuruk.

Ia sangat kehilangan ayahnnya.

"Tapi jawaban yang saya dapat dari mereka adalah,

'Nia, malulah untuk sedih karena hidup kamu itu banyak orang yang pengin'.

Katanya banyak yang harus disyukuri, katanya saya terkenal, punya suami, tiga anak, hidup di keluarga terpandang katanya enggak patut sedih," tutur Nia.

Mendapat jawaban demikian menantu Abu Rizal Bakrie mengaku semakin terpuruk.


"Saya merasa, jadi seorang Nia itu adalah kutukan, saya enggak bisa sedih. Saya harus happy terus," kata Nia Ramadhani yang mulai terisak.

Lalu Nia teringat pada perkataan salah satu temannya pada 2006 tentang zat metafetamin yang bisa membuat bahagia dan kuat.

"Di perkumpulan syuting sayalah, Pak," ujar Nia Ramadhani saat ditanya hakim siapa perihal temannya itu.

Hakim terus mempertanyakan soal panjangnya rentang waktu kehilangan ayahnya dengan saat menggunakan narkoba kali pertama, yakni tujuh tahun.

"Sedihnya saya sampai bikin sesak. Saya pengin cerita, tapi kan enggak bisa," ucap Nia.

Di sisi lain, Nia Mengaku tidak bisa bercerita ke sang suami Ardi, sehingga Nia memendam terus kesedihannya.

Nia kemudian meminta tolong sang sopir untuk mencarikan barang haram tersebut.

Sopir Nia mengaku, sejak awal membeli pada April 2021, ia telah melakukan transaksi dengan Rio sebanyak tiga sampai empat kali.


Kepada hakim, Nia Ramadhani mengakui bukan sekarang saja mengonsumsi sabu.

Tetapi sudah dilakukannya pada saat kehilangan ayahnya dulu juga.

"Waktu tahun 2006 saya pernah lihat teman saya pakai. Mungkin pertama saya (melihat menggunakan sabu)," kata Nia menjawab pertanyaan majelis hakim dikutip dari kompas.com.

Setelahnya, ayah Nia meninggal pada tahun 2014, Nia merasakan kehilangan yang mendalam lantaran dia baru tiga tahun bertemu ayahnya karena orangtuanya dulu bercerai.

Saat itu Nia masih mencoba untuk bertahan hingga akhirnya baru menggunakan sabu pada April 2021 hingga ditangkap pada Juli 2021.

"Alasan menggunakan sabu-sabu karena berawal dari orang tua meninggal. Singkatnya saya tidak bisa meregulasi emosi saya," kata Nia.

"Dari saat itu sampai April 2021 saya belum pernah bisa cerita sama siapa pun bahwa saya benar-benar kehilangan," kata Nia Ramadhani.

Tak bisa mengobati rasa kehilangan itu, Nia Ramadhani mengaku sering menangis sendiri dan tak bisa bercerita kepada siapapun.

(*)
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar