Azriel Hermansyah Idap Gejala Tifus, Sarah Menzel Sempat Pingsan
Saat berada di Bali untuk menemui kekasih, Azriel Hermansyah jatuh sakit. Ditemani Sarah Menzel dan ibunya, Azriel dirawat di rumah sakit selama beberapa jam usai mengeluh pusing serta demam.
Suhu tubuhnya nyaris 40 derajat Celsius. Mendengar ini, Anang Hermansyah syok dan khawatir putranya positif Covid-19 lagi. Ashanty menenangkan seraya memberi tahu hasil swab test Azriel negatif.
“Jadi di Bali panasnya 40 (derajat Celsius). Enggak (positif Covid-19), sudah dicek. PCR-nya ternyata antibodinya juga masih ada,” ujar Ashanty, memenangkan suami.
Sarah Pingsan
Komunikasi antara Ashanty dan Azriel Hermansyah terjalin intens. Ia memastikan kondisi kesehatan putranya stabil mengingat pandemi Covid-19 belakangan meluas.
Rupanya, Sarah Menzel sempat pingsan saat Azriel dirawat intensif. “Tadi dia sempat pingsan, tadi,” beri tahu Azriel Hermansyah lewat panggilan video dengan Ashanty.
Diagnosis Dokter
“Bentar Bunda mau tanya dulu, bentar dengerin, jadi apa kata dokter sakitnya (Azriel)?” tanya balik Ashanty. “Tadi katanya ada gejala tifus,” Sarah Menzel menyahut.
Momen ini terekam dalam video Ashanty Ngga Bisa Ke Bali, Untung Ada Sarah Yang Rawat Azriel di Rumah Sakit di kanal YouTube The Hermansyah A6, Minggu (20/6/2021).
Infus Jangan Lepas
Kepada Ashanty, Sarah Menzel yang setia menemani menjelaskan, dokter telah memberi sejumlah obat termasuk antibiotik. Ashanty mengingatkan Azriel perihal infus.
“Infusnya jangan lepas itu Sarah. Dia itu nakal, tangannya enggak bisa diam,” kata Shanty lalu menambahkan, “Jadi diperban kayak bayi. Ya Allah, Nak, jangan sakitlah bikin stres nih, semua sakit jadinya.”
Untung Bukan Covid-19
Mendengar diagnosis yang ditegakkan dokter adalah tifus, pelantun “Dulu” dan “Bohong” lega. Dalam hati, Ashanty sebenarnya khawatir Azriel Hermansyah positif Covid-19 lagi.
“Untung bukan Covid-19, ya. Tapi Ziel, semua rumah sakit sekarang lagi penuhnya karena Covid-19. Makanya jangan ke mana-mana sudah,” pinta Ashanty lalu memuji kebaikan Sarah Menzel, “Tuh ya baik, makanya jangan berantem melulu jangan digalakin.”
(*)