Skip to main content

Hidupnya Bak Raja di Negara Sendiri, Rhoma Irama Ngaku Dimaki oleh Sosok Ini Usai Lakukan Kesalahan Fatal, 'Ngamuk Mereka'


Rhoma Irama merupakan salah satu legenda hidup musik dangdut.

Sejak muda, dirinya sudah dikenal sebagai salah satu pennyanyi dangdut papan atas.

Bersama grup musik Soneta, dirinya sukses mendapat predikat Raja Dangdut Indoenesia.

Sosoknya pun begitu dihormati karena dirinya dianggap melestarikan musik dangdut yang merupakan musik asli Indonesia.

Namun dibalik sososoknya yang begitu dihormati di negaranya, Rhoma Irama harus menerima pil pahit dimaki-maki oleh sosok ini usai dirinya melakukan kesalahan fatal.

Bahkan, bak jatuh tersungkur, makian itu ia terima usai dirinya dipuji-puji oleh sosok ini.

Apa yang terjadi sebenarnya? siapa yang berani memaki Rhoma Irama?

Rhoma Irama DImaki-Maki usai Lakukan Kesalahan Fatal

Mendapat predikat raja dangdut di negeri sendiri, bak hilang begitu saja usai dirinya mendapat makian.

Rupanya Rhoma Irama pernah mengalami sebuah hal tak terduga usai didirnya melakukan kesalahan fatal saatberada di India.

Kala itu Rhoma Irama mempunyai pengalama saat menjalani rekaman di sebuah studio di India bersama Lata Mangeshkar, salah satu playback singer dan juga direktur musik ternama di India.

Saat berada di studio rekaman, Rhoma Irama awalnya dihormati dan disanjung musisi-musisi India saat diperkenalkan.

Penghormatan itu lantaran Lata Mangeshkar menyebut Rhoma Irama sebagai Mohammed Rafi dari Indonesia.


Mohammed Rafi juga salah satu playback singer terkenal di industri Bollywood.

"Mereka hormat banget. Saya merasa tersanjung. Tapi, tiba-tiba suatu saat saya dimaki-maki habis," ujar Rhoma Irama dalam podcast di YouTube Rhoma Irama Official dikutip Kompas.com, Senin (23/8/2021).

Rhoma mengaku dimaki-maki oleh musisi-musisi India yang tengah berada di studio rekaman. Ia pun menjelaskan mengapa bisa dimaki-maki.

"Kenapa saya dimaki? Begitu saya keluar kamar dubbing, di situ ada sitar, saya langkahi, marah luar biasa," ujar Rhoma.

Sitar adalah salah satu jenis alat musik yang berasal dari Asia Selatan.

Alat musik klasik Hindustan yang menggunakan dawai atau senar.

Bagi musisi di India, kata Rhoma, alat musik merupakan sebuah benda yang menopang kehidupan mereka sehingga mendapat penghormatan.

"Di sana, begitu saya langkahi ngamuk mereka. 'Ini (alat musik sitar) sudah memberi makan saya 50 tahun. Kamu tidak hormati dia (sitar)'," kata Rhoma menirukan ucapan mereka yang menggunakan bahasa India.

Meski dimaki-maki, Rhoma tak merasa terhina.

Ia sadar dan kagum dengan para musisi di India yang menghargai alat musik mereka.

"Saya dapat pelajaran, mereka begitu menghormati alat musik yang telah menjadi sahabat yang memberikan kehidupan.

Itu pengalaman saya di sana," kata Rhoma.

Anak Rhoma Irama Jualan Kopi

Sudah sejak lama predikat raja dangdut disandang oleh Rhoma Irama.

Sosoknya begitu dihormati khususnya di dunai dangdut Indonesia.

Meski sosoknya disebut sebagai raja dangdut Indonesia, kehidupan berbeda justru dialami oleh anak-anak bang haji, begitu ia disapa.

Diketahui sebelumnya bahwa Vicky Irama merupakan anak Rhoma Irama dari istrinya yang bernama Veronica Agustina.

Bak berbeda nasib dengan ayahnya, Vicky Irama justru harus sekuat tenaga cari jalan demi terus sambung hidup.

Ya, semua itu dilakukan karena Vicky sepi job dan manggung akibat pandemi Covid-19.

Tak mau berpangku tangan, ia terpaksa memutar otak agar dapurnya tetap ngebul.

Sebuah warung kaki lima pun dibukanya di daerah Sentul, Jawa Barat.

Melansir YouTube Selebrita7, com, pelantun lagu ‘Bujangan’ ini diketahui menjajakan berbagai macam makanan.

Beberapa diantaranya adalah mie rebus, sosis bakar, kopi hingga bakso secara online.

Beruntung, sang pedangdut merupakan penggemar kuliner sehingga ia yang akhirnya punya andil besar dalam memasak jualannya.

Langkahnya untuk menopang ekonomi keluarga semakin ringan karena lokasi warung kaki limanya yang tak jauh dari tempat tinggalnya.

Terlebih lagi penghasilannya dari berjualan mie rebus dan kopi mampu menambal pemasukan dari manggung yang nyaris nihil selama pandemi virus corona.

"Ini saya semenjak lockdown ya. Selama covid-19 ini ya mengisi kekosongan.

Memang kuliner ini nggak jauh dari rumah saya. Cuma hanya kurang lebih sekilo ya," ujarnya.

Karena jarak dari rumah dan warungnya yang dekat, Vicky pun rela bolak-balik dari rumah ke tempat jualannya.

"Jadi bolak-balik rumah ke sini, rumah ke sini. Jadi karena ini lokasinya tempat wisata dan nongkrong di sini juga enak.

Nggak jenuh karena rame,” pungkas Vicky Irama.

(*)
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar