Skip to main content

Datangi Lokasi Syuting Ikatan Cinta, Artis Senior Ini Kaget Perlakuan Arya Saloka dan Amanda Manopo


Nama Arya Saloka dan Amanda Manopo kian terkenal setelah Sinetron Ikatan Cinta sukses besar.

Memerankan Aldebaran dan Andin, mereka pun menjadi idola baru di dunia hiburan tanah air.

Lanbtas bagaimana sikap Arya Saloka dan Amanda Manopo ketika bertemu artis senior, seperti Dharty Manullang?

Hal ini tergambar setelah melansir dari insta story Arya Saloka, Kamis (9/9/2021).

Arya Saloka terlihat bersama seorang artis senior yaitu Dharty Manullang.

Dharty Manullang tampak tengah berada di lokasi syuting Ikatan Cinta.

Bertemu langsung dengan Arya Saloka, terlihat Dharty Manullang membawakan makanan untuk Arya Saloka.

Arya Saloka terlihat dibawakan cemilan, kerupuk dan buah kesukaan suami Putri Anne, durian.

Dibawakan makanan oleh sang artis senior itu.

Arya Saloka langsung panggil sayang ke artis senior yang main di sinetron Amanah Wali ini.

"Terima kasih sayangku," ujar Arya Saloka.

Sadar dipanggil sayang oleh Arya Saloka, Dharty Manullang kaget dan tampak kegirangan.

"Dipanggil sayang, wow" ujar Dharty Manullang sambil berikan kecupan untuk Arya Saloka.

Sementara itu Dharty Manullang tampak juga bertemu dengan Amanda Manopo.

Dharty Manullang juga terlihat bawakan makanan untuk Amanda Manopo.

"Akhirnya ketemu sama kesayangan aku," ungkap Dharty Manullang.

Sama seperti Arya Saloka, Dharty Manullang juga memberikan durian jualannya ke pemeran Andin itu.

Dharty Manullang juga perlihatkan momen Amanda Manopo pegang banyak uang pecahan Rp 100 ribu.

Amanda Manopo ternyata berniat memberikan uang tersebut ke Dharty Manullang.

"Ih aku dikasih duit," ungkap Dharty.

Manda langsung bertanya ke Dharty mau dikasih uang berapa.

"Berapa ya, Ya Allah," ungkap Dharty.


Dapat uang dari Amanda Manopo, Dharty menyebut hasil kerja anaknya diberikan ke Dharty.

Adab pada Orang yang Lebih Tua atau Senior

Salah satu adab yang sangat ditekankan oleh agama Islam adalah adab kepada orang yang lebih tua atau senior.

Bahkan, sudah lama Rasulullah mewanti-wanti tentang pentingnya adab kepada orang yang lebih tua.

Salah satu hadis riwayat Imam Tirmidzi menegaskan demikian, “Buknlah dari golongan kami mereka yang tidak menyayangi yang lebih muda, dan mereka yang tidak menghormati yang lebih tua.” (HR. Tirmidzi).

Ada banyak akhlak Islam yang harus diperhatikan oleh umatnya dalam beradab kepada orang yang lebih tua, di antaranya adalah sebagai berikut:

Pertama, menempatkan orang tua di tempat yang lebih layak ketika berada di sebuah majelis.

Ketika sedang berada dalam majelis, baik majelis ilmu, majelis diskusi, maupun majelis silaturahmi hendaknya kita memosisikan orang tua yang lebih layak.

Tempatkan mereka di tempat yang, misalnya, lebih nyaman maupun lebih tinggi.

Kedua, tidak banyak bergurau dengan orang yang lebih tua.

Meskipun kita sama-sama sebagai manusia, akan tetapi Islam mengharuskan kita untuk membatasi bergurau dengan orang yang lebih tua.

Jangan sampai kebablasan sehingga kita menganggap mereka sepantaran.

Ketiga, menyambut kedatangannya dengan ucapan yang baik.

Ketika sedang akan bertemu dengan orang yang lebih tua, maupun akan menghadiri majelis yang di dalamnya terdapat orang tua, hendaknya kita mengawali dengan ungkapan yang baik.

Jangan sampai ungkapan kita justru terkesan tidak beradab. Gunakan nada yang halus, rendah, atau bijaksana.

Keempat, tidak menyelorongkan kaki ketika sedang duduk bersamanya.

Saat sedang dalam satu majelis, tidak boleh kita menyelorongkan kaki sedang di depan kita ada orang tua.

Sebab kaki bagian tubuh yang paling bawah dan tidak pantas dihadapkan kepada orang yang lebih tua.

Kelima, tidak mendahului ucapan saat berbicara.

Biarlah orang yang lebih tua menyatakan apa yang hendak diucapkannya.

Jangan sampai sebagai orang yang lebih muda kita menyelorong dengan ucapan sebelum kita ditanya atau diminta bicara.

Dan keenam, tidak memotong ucapannya ketika sedang berbicara.

Sebagai salah satu adab seorang yang lebih muda kepada orang yang lebih tua jangan sampai memotong pembicaraan orang tua yang sedang ngomong.

Biarkan mereka menyelesaikan ucapannya, baru kemudian kita bicara kemudian jika memang ada yang hendak disampaikan.

(*)
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar