Skip to main content

Kaya Mendadak, Nenek Trimah Jadi Ibu Angkat Bos Kaya, Ini yang Diucapkan saat Ditelepon Anak


Jadi sorotan lantaran dititipkan anak kandungnya di panti jompo, nasib nenek Trimah kini berubah.

Nenek, berusia 65 tahun itu telah diangkat jadi ibu dari pasangan pengusaha kaya raya bernama Gilang Widya Pramana dan Shandy Purnamasari.

Menjadikan nenek Trimah sebagai ibu angkatnya, Gilang dan Shandy langsung menghadiahi nenek tersebut dengan kejutan tak terduga.

Gilang dan Shandy memberikan perhiasan dan uang ratusan juta untuk tabungan nenek Trimah selama tinggal di Griya Lansia Khusnul Khatimah, sebuah panti jompo di Malang, Jawa Timur.

Pemberian hadiah untuk nenek Trimah itu direkam Gilang dan Shandy dan dibagikan di kanal Youtube mereka di Juragan 99 vs Shandy edisi tayang 1 November 2021.

Dikutip TribunnewsBogor.com, dalam pertemuannya dengan nenek Trimah, Gilang juga turut menelepon anak kandung sang nenek.

Pengusaha ternama itu tampaknya penasaran dengan sosok anak kandung nenek Trimah yang menitipkan sang ibu di panti jompo.

Mendapat kontak nomor anak kandung nenek Trimah, Gilang Widya Pramana pun segera meneleponnya.

Menyapa singkat, Gilang langsung menyerahkan telepon tersebut ke nenek Trimah.


"Ini loh ibu pengin telepon, kangen katanya sama Mas," ujar Gilang Widya Pramana melalui sambungan telepon dengan anak kedua nenek Trimah.

"Oh, nggeh," jawab anak kedua nenek Trimah.

"Halo. Kamu di Jakarta kan ?" tanya nenek Trimah.

"Iya," imbuh putra nenek Trimah.

Mendengar suara anaknya di telepon, nenek Trimah menangis.

Nenek Trimah lantas bertanya alasan ia dibuang ke panti jompo.

"Kamu buang Aku ya ?" tanya nenek Trimah.

"Ya ora (tidak) buang toh. Aku kan wes (sudah) ngomong, ora buang. Enggak ada yang buang Mah," kata sang putra.

"Lah Aku disingkirkan sejauh ini," ujar nenek Trimah menangis.


"Lah maunya di mana. Adiknya Mamah kan enggak mau momong (urus)," imbuh sang putra.

"Ya udah Aku tetap di sini," tegas nenek Trimah.

Kembali membahas soal nasibnya yang dibuang anak, tangis nenek Trimah kembali pecah.

Sementara sang anak menenangkan dan mengaku tak pernah membuang ibunya.

"Aku wis dibuang," kata nenek Trimah.

"Siapa sih yang ngomong dibuang. Mamah jangan ngomong yang enggak-enggak. AKu di sini juga enggak sanggup. Saya menitipkan. Bukan Saya membuang," pungkas sang putra.

Kepada sang anak, nenek Trimah mengaku kini telah diberi bantuan.

Mendengar hal tersebut, putra nenek Trimah meresponnya dengan nada bicara datar.

"Mamah ada yang beliin HP," kata nenek Trimah.

"Ya udah kalau rezekinya di sana toh dari donasi. Aku tetap transfer walaupun sedikit," ujar sang putra.


"Telepon Mamah seminggu sekali ya," pinta nenek Trimah.

"Iya seminggu sekali Aku telepon ya," ucap sang putra.

Berbincang dengan anak nenek Trimah, Gilang Widya Pramana memberikan nasihat.

Bahwa nenek Trimah hanya ingin diperhatikan anak-anaknya saja.

Dapat nasihat dari Gilang, anak nenek Trimah pun berujar bahwa ia akan menjenguk sang ibu tiap minggu atau tiap bulan.

"Ketemu sama Ibu, Ibu lagi sedih karena enggak tahu apa-apa beritanya ramai kan," pungkas Gilang.

"Ibu ngertinya dibuang. Padahal tidak," ujar putra nenek Trimah.

"Intinya Ibu cerita kalau datang ke sini tiba-tiba ditaruh di sini," kata Gilang.

"Ya memang karena keluarga dan adik sudah enggak ada yang sanggup merawat. Jadi ya kami menitipkan bukan membuang ke yayasan, istilahnya gitu. Nanti seminggu sekali atau sebulan sekali Kami siap nengokin," ungkap putra nenek Trimah.


Tak hanya berjanji akan rutin menengok, sang putra juga mengaku akan rajin menelepon nenek Trimah.

"Intinya Ibu itu minta diperhatikan. Ibu kan sudah ada yang belikan HP. Nomornya Kita kasih, setidaknya telepon," imbuh Gilang.

"Iya kasih aja nomornya. Nanti Saya siap telepon kalau kangen atau apa," kata putra nenek Trimah.

"Iya biar Ibu itu enggak kerasa kalau dibuang gitu, paling enggak telepon, ibu itu cuma ingin perhatiannya," ujar Gilang.

Berikut video obrolan Gilang dengan anak nenek Trimah > Video

Pertama Kali Viral

Kisah nenek Trimah dititipkan tiga anaknya ke panti jompo pertama kali viral di media sosial Faceboook.

Cerita tersebut diunggah oleh pemilik akun Facebook Arief Camra sekaligus pemilik Griya Lansia Husnul Khatimah.

Akun Facebook Arief Camra membagikan 3 foto sekaligus dalam postingan yang diunggahnya pada Kamis (28/10/2021).

Ia menuliskan jika ada seorang lansia wanita bernama Trimah yang diserahkan tiga anaknya.

Akun Facebook tersebut mengatakan Trimah sudah tidak lagi bisa berjalan.


Foto pertama yang dibagikan akun Facebook tersebut merupakan surat pernyataan yang ditandatangani 3 anak Trimah.

Dalam surat itu, ketiga anak tega menyerahkan ibunya ke panti jompo karena kesibukan mereka masing-masing.

Bahkan jika nanti Trimah meninggal, proses pemakaman juga diserahkan pada pihak Griya Lansia Husnul Khatimah.

"Bersepakat untuk menyerahkan orang tua kami kepada Griya Lansia Husnul Khatiman Malang, dikarenakan kesibukan kami masing-masing,"

"Apabila orang tua kami meninggal dunia, maka kami menyerahkan proses pemakaman orang tua kami kepada Griya Lansia Husnusl Khatimah," tulis di surat.

Surat itu kemudian ditandatangi oleh tiga anak Trimah dengan materai Rp 10 ribu pada 27 Oktober 2021.

(*)
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar