Skip to main content

Teuku Ryan Mau 3 Anak, Ria Ricis: Terserah Pabriknya Saja!


Ria Ricis dan Teuku Ryan tak menunda momongan. Namun jumlah anak yang diinginkan Teuku Ryan dari Ria Ricis adalah tiga anak.

"Kita sedikasih Allah, cepat atau lambat dikasih rezeki sama Allah. Aku pengennya tiga, aku kan berdua biar ramean aku udah ngerasain kayak sepi banget kalau berdua aja," kata Teuku Ryan usai menjalani resepsi di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan pada Sabtu, 13 November 2021.

"Kalau saya terserah pabriknya aja, saya terserah bapaknya aja ya," timpal Ria Ricis.

Sepakat dengan Teuku Ryan, Ria Ricis mengaku tidak mau menunda momongan. Sebab, anak adalah titipan Tuhan.

"Kalau bisa jangan nunda ya, itu kan rezeki dari Allah titipan karena di luar sana pengen punya anak masa kita menunda," kata Ria Ricis.

Teuku Ryan mengaku ingin memiliki tiga orang anak agar hidupnya makin ramai.

"Aku maunya tiga, ya biar ramai karena aku kan cuma dua bersaudara ya pengennya ramai aja karena aku sudah merasakan sepi banget kalau berdua aja jadi pengennya tiga," ungkapnya.

Akad nikah Teuku Ryan dan Ria Ricis digelar di Hotel Intercontinental, Pondok Indah, Jakarta Selatan pada Jumat, 12 November 2021. Akad nikah pasangan itu digelar dengan protokol kesehatan yang ketat.

Deddy Mizwar yang menikahkan Ria Ricis dengan Teuku Ryan. H. Madari dari KUA menjadi penghulu. Saksi dari keluarga Ria Ricis adalah Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Komjen Boy Rafli Amar. Sedangkan saksi dari keluarga Teuku Ryan adalah Ustaz Adi Hidayat dan Ustaz Yusuf Mansur.

"Saya nikahkan dan saya kawinkan kepada engkau Ria Yunita binti Sulyanto dengan mas kawin emas logam mulia 100 gram, uang seratus tujuh puluh sembilan juta lima ratus ribu, dan seperangkat alat salat, dibayar tunai," ucap Deddy Mizwar, selaku wali nikah Ria Ricis.

"Saya terima nikah dan kawinnya Ria Yunita binti Sulyanto dengan mas kawin tersebut dibayar tunai," jawab Teuku Ryan lantang dalam satu tarikan nafas.

Mas kawin tersebut berhubungan dengan tanggal lahir Ria Ricis, yaitu 1 Juli 1995.

(*)
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar