Skip to main content

Viral Emak-emak Kasih Uang Kondangan Tanpa Amplop, Ada yang Minta Kembalian


Acara pernikahan di Tanah Air, biasanya para tamu undangan pernikahan membawa uang kondangan untuk pengantin. Biasanya uang tersebut dimasukkan ke dalam amplop lalu diletakkan di kotak khusus yang berada di depan lokasi acara atau di dekat pelaminan.

Namun video yang beredar di TikTok ini menampilkan aksi berbeda dari emak-emak kondangan. Mereka memberikan uang kondangan dengan tidak memakai amplop dan langsung memberikan uang tunai dengan cara salam tempel.

Dalam video viral tersebut tampak emak-emak yang mengenakan kebaya berwarna emas memegang kardus cokelat sebagai wadah uang kondangan. Dalam kardus tersebut sudah ada tumpukan uang.

"Nyumbang pakai amplop❎
Nyumbang transparan✅," tulis akun TikTok @faizmbois.

Postingan tersebut langsung membuat netizen terkejut dan tertawa. Tak sedikit netizen yang salfok karena ada emak-emak yang meminta kembalian saat memberikan uang kondangan.

"Baru tahu menyumbang minta kembalianπŸ˜‚," ujar pengguna TikTok @Rina Yuniana.

"Weh kok ada kembalian jugaπŸ˜‚," ucap akun @mba ndutt123.

"Salfok sama yang menyumbang dikasih uang kembalian πŸ˜‚πŸ˜‚," saut akun @Ayu Kaniati Ulfah.

"Ini sudah tradisi dan sudah sepakat jadi mari kita hargai sebagai keragaman budaya Indonesia," timpal akun @wahida2015.

"Wah bisa balik modal gini. Kalau di kampung gue mah banyak amplop kosong😏," tutur @rianyafahmi.

"Nggak repot kak malamnya bukain amplop πŸ˜‚πŸ˜‚," tawa akun @syafaanindyarahma.

Kena mental gak tuh yg nyumbang bisanya 20k πŸ˜‚πŸ˜‚ ##lucutiktok ##luculucuan ##lucuviral ##videolucungakak ##NN♬ LOCA LOCA - PRODUK_CIKUYA_LEBAK✅


Tradisi Tilikan di Jawa Tengan

Wolipop sudah menghubungi Nur Faizin atau disapa Faiz Mbois, yang sudah mengunggah video TikTok tersebut. Ia mengaku dirinya yang merekam sendiri aksi emak-emak tersebut.

Faiz bertugas sebagai fotografer di acara pernikahan yang viral itu. Acara pernikahan tersebut di elar pada 11 Desember 2021 di Desa Ujung Negoro, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Pria 33 tahun itu menceritakan jika aksi emak-emak kondangan dengan memberikan uang tanpa amplop bahkan meminta kembalian tersebut sudah menjadi tradisi di tempat tinggalnya.

"Itu adat tradisi warga setempat namanya Tilikan. Sebenarnya tidak menyumbang tapi itu hanya Tilikan dan berjalan memutar ke semua warga setiap ada yang hajatan," ungkap Faiz melalui Whatsapp kepada Wolipop, Rabu (15/12/2021).

"Memang untuk warga Ujung Negoro itu Tilikan setiap warga ngasih Rp 50 ribu ke sohibul hajat, biasanya ada yang permintaan Rp100 ribu untuk uang Tilikan. Saya sangat salut dengan tradisi adat sini masih menjunjung kekompakan sesama warga untuk hajatan," lanjutnya.


Fotografer tersebut memberikan reaksi soal warganet yang mempertanyakan emak-emak memberikan uang kondangan tidak memakai amplop. "Itu sudah adat daerah sini "Tumplek Kunjen" itu kalau ada tetangga yang hajatan itu setiap warga membantu dengan kesepakatan bersama sebesar Rp 50 ribu. Ada juga biasanya yang minta dari sohibul hajat nominal Rp100 ribu. Dan itu berlaku muter terus," tuturnya panjang lebar.

Faiz pun menjelaskan arti dari tradisi Tilikan. "Tilikan bisa diartikan tilik manten dari pihak mempelai pria dan wanita. Dan uang Tilikan itu juga bisa diartikan sebagai sumbangan," tutupnya.

(*)
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar