Skip to main content

Cerita Inul Daratista Lewati Masa Sulit, Pernah Makan Nasi Pakai Daun Kelor


Ainur Rokhimah atau yang lebih dikenal sebagai Inul Daratista merupakan salah satu tokoh pedangdut Tanah Air. Kini hidup sebagai penyanyi sukses, Inul telah melewati kehidupan masa kecil yang serba susah.

Wanita kelahiran Pasuruan, 1 Januari 1979 itu dilahirkan di keluarga tukang jahit yang hidup serba kekurangan. Inul bercerita, ia harus berbagi makanan bersama empat orang adik serta orang tuanya. Ketika permintaan jahitan sedang sepi, keluarga Inul bahkan harus rela menahan lapar.

"Bapakku itu kan penjahit, ongkosnya juga enggak banyak. Masih ada emak, aku, sama adikku 5 orang. Kalau makan itu ya enggak ada yang bisa dimakan kalau orang enggak ada yang ambil jahitan," ujar Inul di acara Pagi Pagi Ambyar Trans TV.

Inul tak pernah menikmati makanan mewah ketika masih kecil. Ia dan keluarganya terbiasa memakan nasi garam, ditambah dengan daun kelor yang dipetik dari pekarangan rumah.

"Kita petik daun kelor, nasi putih dimakan pakai garam. Kadang kalau utang belum dibayar, itu kami enggak berani ngutang lagi," tuturnya.

Bahkan ketika menerima rezeki ekstra, sang Bunda hanya bisa membelikan selembar tempe yang bisa dibagi menjadi tujuh bagian. Inul juga sering mendapatkan makanan sisa dari keempat adiknya, Bunda.

"Kalau ikan nila itu beli di pasar cuma dapat 4 biji, adik saya kan banyak ya. Dipotong-potong gitu, aku makannya belakangan nunggu adik. Cuma dapat bagian buntut atau kepalanya, itu sampai digoreng lagi biar garing," ujarnya.

Di tengah kesulitan itu, Inul sempat merasa kesal dengan sang ayah karena terlalu pasrah dengan keadaan. Ia pun membantu mencari uang bersama Ibunda dengan mengupas kacang di pasar, hingga menjualnya di bus kota. Inul sudah terbiasa bekerja serabutan sejak masih kecil.

"Dari kecil bapakku itu enggak mikirin istri atau anaknya makan apa, gimana, pokoknya pasrahan sama Gusti Allah. Apa aja. Ya buruh cucian, jualan nasi lah, apa lah semuanya aku sudah pernah mengalami itu. Kacang itu aku kupasin sampai kulit saya ikut ngelupas, jadi malu enggak mau diajak salaman," ia bercerita.

Tak kuat dengan hidup serba susah, Inul Daratista mengambil tindakan berani untuk mencari uang lebih banyak. Tekadnya yang kuat untuk mengangkat perekonomian keluarga membuatnya sempat berseteru dengan sang Bunda. 

Mulai Menyanyi


Inul Daratista tak pernah pasrah dengan keadaan yang dihadapinya. Ia tak ingin menjadi orang miskin selamanya, Bunda. Hal itu sempat membuatnya bertengkar dengan Ibunda.
"Saya sempat marah, ribut sama emak. Aku bilang, kok uripku gini? Aku enggak mau jadi orang miskin. Tapi kan emak enggak ngomong apa-apa. Tapi aku mau jadi orang kaya, aku mau bantu kalian semua hidup makmur," ungkap Inul.

Tak mau menyerah dengan keadaan, Inul menjemput rezeki ketika seseorang memintanya untuk bergabung di sebuah band dan menyanyi di berbagai acara. Ia pun begitu senang bisa mendapatkan uang sendiri.

Saking senangnya, Inul selalu menyisihkan uang untuk diberikan kepada Ibunda dan adik-adiknya. Namun hal itu membuat Inul terlena dan melupakan pendidikannya.

"Akhirnya alhamdulillah tiba-tiba tetangga di belakang punya band, aku ditawarin nyanyi, dikasih duit, keenakan deh di situ aku sekolah jadi malas. Pokoknya aku mau kerja aja," ucapnya.

Ketika menyanyi hingga larut malam, Inul juga sempat mendapat tentangan keras dari sang ayah. Apalagi, Inul dibesarkan di lingkungan keluarga yang taat beragama.

"Bapakku itu kan orangnya religius, jadi pengennya aku dijodohkan sama keluarga kyai di daerah itu. Tapi kan jiwa aku enggak ke situ. Jadi ya, bapak itu enggak suka banget lihat aku nyanyi. Kalau aku nyanyi di atas jam 12 tuh sudah enggak dibukain pintu," kata Inul.

Pahitnya kehidupan tak hanya dirasakan oleh Inul di masa muda. Kini setelah hidup bahagia bersama Adam Suseno, Inul juga sempat terjatuh kembali. Namun, ada sosok wanita yang sangat berjasa karena telah menyelamatkannya.

Sosok Guru Di Kehidupan Inul


Selain orang tua, Inul Daratista juga memiliki sosok wanita yang selalu mengayominya. Dia adalah Titiek Puspa, Bunda. Aktris senior itu menjadi guru yang senantiasa membimbing Inul.

Ketika Inul dicekal, ia kesulitan untuk kembali menyanyi di atas panggung. Inul akhirnya memiliki hutang yang bertumpuk. Namun Titiek Puspa memberinya nasihat agar tetap tenang.

"Kata dia tenang saja. Aku dikasih acara dengan salah satu produk kosmetik, saya keliling sampai 50 kali show, dan itu bisa buat bantu nutup hutang," kata Inul.

Kekhawatiran Inul terhadap penyanyi pendatang baru juga membuatnya cukup resah. Ia khawatir, suatu saat nanti kariernya akan meredup dan ia kembali hidup susah.

Namun, Titiek Puspa selalu memberikan pesan kepada Inul agar tetap menabung dan berbisnis. Keduanya menjadi menjadi hal yang selalu ditanamkan oleh Inul Daratista hingga sekarang.

"Salah satu yang membuat aku punya bisnis karaoke bisa sampai seperti ini itu dari eyang Titiek," ungkapnya.

"Beliau juga berpesan agar jangan lupa menabung. Jangan sampai sudah tua malah merepotkan orang lain. Selagi kamu masih muda itu beli, tapi ingat masukkan juga ke tabungan, itu harus ada," sambung Inul.

Inul mengaku, salah satu alasan bahwa dirinya tetap kuat dan mampu melewati masa sulit adalah karena Titiek Puspa. Selain memberikan banyak pelajaran hidup, Titiek juga berpesan agar Inul tetap tumbuh menjadi wanita kuat.

"Katanya kamu harus seperti aku, tetap kuat. Pokoknya ilmu dari eyang aku serap habis-habisan, sampai sekarang kalau dikasih wejangan yang baik semua tak contoh, tak tiru," tutur Inul.

Sumber : haibunda.com

(*)
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar