Skip to main content

Episodenya Kepanjangan, Tapi 7 Sinetron Indonesia Ini Laku di Luar Negeri


Sinetron televisi Indonesia seringkali menuai pro dan kontra. Sebagian besar ada yang menyukainya karena jalan cerita menarik, inspiratif, dan dimainkan oleh aktor serta aktris rupawan. Sedangkan sebagian lainnya memilih mengabaikannya, bahkan memberi komentar negatif karena terlalu banyak drama serta episode yang terlalu panjang. Kamu di pihak mana, Bela?

Terlepas dari perbedaan pendapat itu, faktanya, sinetron produksi dalam negeri sangat diminati oleh masyarakat Internasional! Benar, kamu nggak salah baca. Beberapa di antaranya bahkan memenangkan penghargaan bergengsi, loh. Apa saja?

1. Tukang Bubur Naik Haji


Mulai tayang pada bulan Mei tahun 2012 silam, sinetron Tukang Bubur Naik Haji ini mengudara sampai Februari 2017. Nggak hanya berhasil meraih penghargaan Nasional, sinetron yang dibintangi Citra Kirana dan Andi Arsyil ini meraih penghargaan Internastion Drama Festival Tokyo 2014 karena memiliki rating yang stabil selama dua tahun ditayangkan. Sinetron Tukang Bubur Naik Haji sendiri juga memecahkan rekor episode terbanyak, yaitu 2185 episode! Siapa yang menonton sampai habis dan nggak melewatkannya?

2. Cinta Fitri


Siapa yang bisa lupa dengan sinetron yang tayang sampai season 7 ini? Ya, itulah Cinta Fitri, sinetron yang berhasil merebut hati para ibu setiap malam dengan drama percintaannya yang syahdu. Sinetron ini juga sangat digemari masyarakat negeri tetangga, Malaysia. Tayang dari tahun 2007 sampai tahun 2011, baik sinetron maupun para pemainnya berhasil meraih banyak penghargaan Nasional. Bahkan selepas sinetron itu berakhir, dua pemeran utamanya, Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu, melanjutkan kisah cintanya ke dunia nyata.

3. Para Pencari Tuhan


Menjelang Ramadan, salah satu sinetron religi yang paling ditunggu-tunggu nggak lain adalah Para Pencari Tuhan. Dimainkan oleh Deddy Mizwar dan pelawak Trio Bajaj, sinetron ini berhasil meraih perhatian publik karena isi cerita yang segar, menggambarkan reailta masyarakat dengan alur yang lucu, dan nggak selalu mengangkat tentang cinta. Sinetron yang mulai tayang sejak 2007 sampai 2016 ini memenangkan penghargaan Internasional dari ConFesta Japan dalam kategori Special Award for Foreign Drama.

4. Dia Jantung Hatiku


Ketika sebuah sinetron berisi pemain hebat, sudah pasti akan menarik perhatian masyarakat untuk menontonnya, bukan? Seperti Sinetron Dia jantung Hatiku yang dimainkan Naysilla Mirdad dan Christian Sugiono. Tayang pada tahun 2011 dengan total 52 episode, sinetron ini rupanya diperebutkan televisi Malaysia, Bela. Pada tahun 2012, salah satu perusahaan televisi Negeri Jiran menayangkan sinetron ini, dan seketika menjadi favorit masyarakatnya.

5. Yusra dan Yumna


Kamu tentu nggak asing dengan Nikita Willy, bukan? Wajahnya seringkali mengisi layar televisi di berbagai sinetron, salah satunya yang terkenal adalah Yusra dan Yumna, di mana ia memerankan dua karakter dalam satu cerita. Dan lagi, masyarakat Malaysia turut menikmati sehingga sinetron bertajuk Yusra dan Yumna ini juga ditayangkan di sana.

6. Benci Jadi Cinta


Sinetron yang dimainkan pada oleh Nia Ramadhani dan Jonathan Frizzy ini sempat menuai kontroversi karena mengadaptasi drama dari Korea Selatan, yaitu My Girl. Namun faktanya, sinetron yang tayang tahun 2006 ini laris di Malaysia. Sinetron Benci Jadi Cinta ini ditayangkan di televisi Malaysia pada tahun 2014, wow!

7. Tersanjung


Kelahiran tahun 90-an pasti nggak asing dengan sinetron Tersanjung, ya? Sepertinya, sinetron ini adalah pelopor episode atau season terbanyak di Indonesia. Dimainkan oleh Lulu Tobing dan Ari Wibowo, sinetron yang tayang sejak tahun 1996 sampai 2005 ini diproduksi ke dalam bentuk VCD dan terjual dengan laris ke luar negeri. Wah, kira-kira ada yang masih punya, nggak, ya?

Apa kalian juga menggemari beberapa judul di atas?

Sumber : popbela.com

(*)
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar