Skip to main content

Anakku Bukan Anakku, Ibu Ini Baru Tahu Putrinya Tertukar di Rumah Sakit Setelah 38 Tahun


Kisah sinetron Anakku Bukan Anakku ternyata benar terjadi di kehidupan nyata.

Dua orang ibu asal Rusia baru menyadari bahwa kedua putrinya tertukar di rumah sakit setelah 38 tahun.

Dua orang ibu itu adalah Vasilya Baimurzina dan Valentina Baulina.

Masing-masing telah melahirkan Alyona dan Gulsina di rumah sakit bersalin di Kizilskoye, sebuah kota kecil di Rusia.

Namun, bayi mereka telah tertukar.

Apalagi, penampilan kedua bayi terlihat berbeda dari orang tuanya.


Vasilya yang berambut hitam membesarkan Gulsina yang berambut pirang.

Sementara Valentina yang berambut pirang membesarkan Alyona yang berambut pirang.

Semua baru ketahuan, ketika Vasilya dan Valentina melakukan tes DNA, yang kemudian diketahui bahwa putri mereka telah tertukar saat bayi.

“Pada usia 12 tahun saya pertama kali mendengar pembicaraan orang tua saya mengenai kemungkinan saya bukan anak mereka,” ujar Alyona seperti dikutip dari The Sun.

“Kemudian saya mendapat informasi mengenai siapa kemungkinan kerabat saya dan kemudian mengunjungi keluarga Baimurzin,” tambahnya.

Vasilya kemudian mengikuti acara TV Rusia untuk meminta bantuan dengan tes DNA setelah menolak percaya bahwa Gulsina bukan putrinya.

Hasilnya pun terjawab bahwa keduanya memang tertukar, setelah dilahirkan 38 tahun lalu.

Saudari Gulsina, Gulsana memang sudah sejak lama curiga bahwa ia bukan saudari kandungnya.

“Gulsina sejak lahir berambut pirang, dan saya hitam. Kami melihat ia tak seperti kami, tetapi mengganggap hal itu tak penting, karena ayah juga memiliki anak berambut pirang dari pernikahan pertamanya,” ujar Gulsana kepada 74.ru.

Gulsana pun mengatakan, saudari ibunya juga ada yang berambut pirang.

Namun, rumor tentang kemungkinan kedua tertukar kian santer.

“Ibu saya sebelumnya tak percaya, karena ia selalu menganggap Gulsina sebagai putrinya,” tambah Gulsana.

Keduanya keluarga pun dikabarkan berteman akrab dan tetap menjalin hubungan yang hangat.

Saat mendengar kejadian yang menimpa keduanya pada Selasa (27/4/2021), Manajer Rumah Sakit tempat mereka dilahirkan, Alla Vasilyeva mengeluarkan permohonan maaf.


Namun, ia menegaskan staf yang telibat dalam insiden tersebut saat ini sudah meninggal dunia.

Vasilyeva mengungkapkan, kemungkinan hal itu terjadi setelah tanda nama kedua bayi dipasang secara salah.

Kini Alyona, yang seorang penguasaha, dan Gulsina, petugas kebersihan sekolah menuntut 96.589 poundsterling atau sekitar Rp1,9 miliar kepada Kementerian Keuangan Rusia terkait hal itu.

(*)
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar