Cerita 2 Anak Buruh Emping Lulus Cumlaude di UNY, Selalu Dapat Beasiswa sejak SD

Sayidatul Maslahah baru lulus S2 Pendidikan Luar Biasa di UNY dengan IPK 3,78. Adiknya, Nur Milati, lulus S1 Pendidikan Teknik Mekatronika Fakultas Teknik UNY dengan IPK 3,78 pula. Keduanya lulus berpredikat cumlaude.

Selama kuliah, mereka mendapat beasiswa UNY untuk S2 dan bidikmisi untuk S1. Sayidatul dan Nur memang sudah mendapatkan beasiswa sejak SD-SMA.

Sayidatul juga menerima bidikmisi saat kuliah S1 Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan UNY pada 2014.

Berprestasi sejak Kuliah

Dikutip dari laman UNY, Sayidatul punya prestasi akademik yang baik dan mendapat penghargaan sebagai mahasiswa berprestasi tingkat fakultas di 2017. Dia pernah ikut ajang internasional hingga magang di luar negeri.

Saat lulus S1 pada 2018, alumni SMAN 1 Sukorejo itu mendapat IPK 3,83 dan menjadi wisudawan terbaik di jurusan kuliahnya.

Sedangkan Nur adalah alumni SMKN Jawa Tengah yang merupakan SMK percontohan pertama di Indonesia.

Dia sekolah secara cuma-cuma karena mendapat beasiswa pendidikan sebesar Rp 125 juta, dalam bentuk pendidikan, asrama, baju, dan lain sebagainya selama 3 tahun.

Setelah menyelesaikan S1 dalam waktu 3 tahun 9 bulan, kini dia berencana melanjutkan jenjang S2 pada jurusan kuliah yang sama melalui jalur beasiswa.

Membuat Orang Tua Bangga

Bisa mengenyam pendidikan tinggi bukan hal mudah bagi Sayidatul dan Nur. Sejak ayahnya, Muchaelani, meninggal pada 2002, mereka harus membantu ibunya, Muzaroah, bekerja.

Ibu tunggal itu menyokong pendidikan kedua putrinya dengan menjadi buruh pekerja harian pembangunan jalan cor.

Kini dia menjadi buruh emping melinjo dengan penghasilan tidak tetap. Kadang Rp 20 ribu seminggu yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Meski sibuk sekolah, Sayidatul dan Nur tetap membantu ibunya membuat emping melinjo. Maka itu, prestasi yang mereka raih hingga kini membuat Muzaroah bangga dan air matanya menggenang.

(*)