Skip to main content

Tajir, Nominal Uang Saku Anak-anak Eko Patrio di Luar Perkiraan


Eko Patrio dan Viona jadi pasangan selebritas yang punya segalanya. Tajir melintir, Eko Patrio dan Viona ternyata sangat disiplin dan tegas soal uang saku anak-anaknya.

Disuguhkan salah satu headline berita soal uang saku anaknya yang disebut Rp 1,5 juta sehari, Eko Patrio dan Viona Rosaline tertawa.

Viona justru mengatakan putra bungsunya tak pernah jajan di sekolah. Uang jajan yang diberikan olehnya hanya disimpan.

"Anak saya nggak pernah jajan, setiap hari bawa bekal dari rumah. Uang jajan yang kita jatahin Rp 50 ribu itu disimpan," cerita Viona saat mengisi Pagi Pagi Ambyar Trans TV.

Viona menegaskan dia dan Eko menjatahi uang saku untuk si bungsu hanya Rp 50 ribu. Oleh karena itu mereka tertawa saat ada headline soal uang saku anak sebesar Rp 1,5 juta per hari.

"Rp 50 ribu dikali 30 hari kali. Cuma problemnya kalau ke mall minta ini, itu pakai uang emak bapaknya. Nggak ada sehari Rp 1,5 juta. Bapaknya bisa sesak napas," ucap Eko Patrio.

Beda lagi dengan dua anaknya, Syawal dan Nayla yang kuliah di Singapura. Eko Patrio dan Viona sudah mengajarkan keduanya untuk bisa mengelola keuangan.

"Kalau yang di luar (negeri) kasihnya per tiga bulan. Ini uang sekolah, uang jajan, mereka yang ngolah," kata Eko Patrio.

"kita serahin (uang untuk hidup) 3 bulan. Alhamdulillah tu anak bisa ngatur, bisa nabung," ungkapnya tersenyum.

Eko Patrio dan Viona sudah melepas Syawal dan Nayla kuliah di Singapura sejak usianya masih 15 atau 16 tahun. Syawal dan Nayla sekolah lebih cepat daripada anak-anak seusia mereka lainnya.

Sebagai orang tua, Eko Patrio mengaku lebih mudah sedih saat ingat anak-anaknya sudah berjuang di luar negeri dalam usia yang sangat muda.

"Emaknya masih tegar. Bapaknya nangis mulu. Kita lagi makan enak, anak dua di sana (luar negeri). Lagi makan langsung naik (emosi dan nangis)," cerita Eko Patrio.

Saat pandemi COVID-19 Eko Patrio dan Viona benar-benar tak bisa bertemu dengan Syawal dan Nayla kurang lebih hampir satu tahun. Eko dan Viona memikirkan kondisi anak-anak mereka yang juga mengalami lockdown di negara orang.

"Waktu pandemi saya merasa jauh banget sama anak, bisanya video call, anak di sana nggak bisa kemana-mana ya sudah saya sama dia (Viona) nangis-nangisan. Hampir satu tahun nggak ketemu," kenang Eko Patrio.

"Sama anak itu harus, bukan care yang dibuat-buat, kalau kita care dan peduli anak tahu. Anak sering (bikin cerita drama buat Eko), Nayla kadang dia mancing-mancing, 'Ayah tahu nggak? Syawal di sana kurus, kering, rambut gondrong.' Kita tahu dia mancing-mancing aja, tapi tetap bercucuran air mata," ucap Eko Patrio.

Sumber : detik.com

(*)
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar