Skip to main content

Bukan Dukun, Istri Pesulap Merah Lebih Khawatir dengan Serangan Kaum Ini


Marcel Radhival atau lebih kenal dengan nama panggung Pesulap Merah tengah menghadapi perkara yang dilaporkan oleh Persatuan Dukun Se-Indonesia.

Walaupun begitu, istri dari Marcel Radhival tak khawatir dengan adanya laporan tersebut. Sang istri lebih resah dengan cewek-cewek di Tiktok dan juga orang-orang yang meminta foto bersama yang dinilai terlalu mesra.

"Istri saya lebih khawatir sama wanita-wanita TikTok yag komentar jangankan yang kedua, yg ke-14 pun siap. Istri mulai resah," kata Marcel Radhival saat ditemui di Studio Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (25/8/2022).

"Kemarin sempat kepancing karena ada salah satu fans yg foto berdekatan, meluk-meluk, bikin postingan terus captionnya manja-manja gitu. Istri lebih khawatir daripada perdukunan," ujarnya melanjutkan.

Marcel Radhival tak ingin masalah pekerjaannya ini berdampak kepada keluarga. Apalagi tujuannya saat ini untuk mengedukasi dalam membongkar praktik perdukunan.

"Kemarin saya ingetin sih, ngapain jadi drama gitu. Kemarin kepancing emosi, dia bikin postingan, saya minta hapus lagi karena takutnya malah yg tadinya edukasi perdukunan malah bahas percintaan," tutur Marcel Radhival.

Marchel Radhival memang tak ingin menggantikan pekerjaannya dengan kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, ia memiliki imej Pesulap Merah untuk pekerjaannya dengan penampilan yang sangat berbeda. Kendati demikian, masih ada saja orang-orang yang mengenalnya ketika tak memakai setelan Pesulap Merah tersebut.

"Balik lagi, saya memakai nama panggung, memakai wig dan pakaian begini, karena saya ingin memisahkan dunia pribadi dan pekerjaan, biar saya masih bisa makan di warteg," terang Marcel Radhival.

"Pas masih ojek online, pagi, siang, malam, makannya di warteg. Sampai sekarang seminggu 2-3 kali saya masih menyempatkan makan di warteg. Kalau saya expose semua, saya nggak akan bisa makan di warteg lagi, malah jadi sesi foto," jelasnya.

Sumber : detik.com

(*)
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar